Selasa, 28 April 2015

The Balm Bahama Mama

"The Balm bahama mama is a bronzer collection from The Balm. It cost $20 with 0.25oz weight. It has good pigmentation, very milled, smooth, easy to blend and buildable. This bronzer has beautifull sun-kissed look color without orange undertone on it. Great! None want a muddy-look in summer (or other seasons). Although, it claims as bronzer, i do use it as countouring and eyeshadow as well. The quality itself is great, it’s good to compare with the cost. But if you have tight budget, dark shade of foundation and powder are optional to choose as contouring. Despite of all good speaks of this product, i personally do not like the picture of product, ‘the mama’, too hot. Nicer is better!"



Akhirnya sampai pada review produk. The Balm Bahama Mama ini saya pilih karena salah satu barang teranyar yang saya miliki. Pada kemasannya, Bahama Mama merupakan sebuah bronzer yang berguna untuk menciptakan ilusi seperti ‘dicium’ matahari. Biasanya, bronzer digunakan untuk mendapatkan efek kulit coklat/ tanning, terlebih pada mereka yang berkulit pucat. Kenyatannya? Lebih dari itu. Bagi saya, produk yang baik harus multitasking, haha #prinsiptidakmaurugi.

Kemasan Bahama Mama ini seperti kebanyakan kemasan The Balm lainnya dibuat menarik dari bahan karton tebal yang sleek. Jujur, saya suka, ya bahannya, dan perpaduan warnanya. Alih-alih menggunakan kotak sebagai pembungkus, yang mana juga banyak dibuang orang setelah produk dibuka, The Balm menggunakan sarung pembungkus (sleeve). Menarik! Tapi ada hal besar yang saangaatt tidak saya suka dari kebanyakan gambar-gambar kemasan The Balm ini adalah gambarnya yang seksi, yang menurut saya tidak begitu sopan dan pantas. Dan lagi, kalo anak-anak melihat yaammpuunn.. pasti akan menanyakan ini-itu.




Begitu dibuka ada cermin dengan bingkai warna kuning. Selayaknya bronzer, Bahama Mama merupakan (pressed) powder berwarna coklat. Pada produk baru, terlihat pattern kotak-kotak kecil pada bronzernya.

Sesuai klaimnya, fungsi utama produk ini adalah sebagai bronzer. Selain itu, dapat juga digunakan sebagai eyeshadow, dan juga untuk mengkontur wajah. Menurut saya, warna coklatnya pas untuk mengkontur wajah, jika tidak digunakan berlebihan. Tekturnya halus, lembut, milled, pigmented, mudah dibaur dan dibangun hingga layer yang diinginkan. Untuk ukuran kualitas, saya suka dengan bronzer ini dibandingkan bronzer lainnya yang pernah saya coba sebelumnya. Saya pernah mencoba max factor dan rimmel. Ya iyalah, bahama mama ini yang paling mahal dari yang lain. Kalo kualitasnya jelek ya tidak wajar namanya. Harga aslinya $20. Jika beli di konter langsung di Indonesia harganya 315 ribu. Saya membeli ini secara online di Luxola Indonesia saat diskon. Yippie!



Yang paling aku suka dari bronzer ini adalah warnanya tanpa undertone orange, terlihat di swatch di atas. Love it! Kadang, undertone orange membawa kesan seperti berlumpur di wajah.


Aplikasinya tergantung kita mau menggunakan untuk apa donk. As bronzer, gunakan seperti blush-on pada umumnya. Untuk mengkontur wajah dimaksudkan supaya wajah kelihatan lebih tirus, gunakan di area-area yang ingin terlihat lebih ramping, seperti dibawah tulang pipi, hidung, pelipis, dan tulang rahang. Sebagai eyeshadow, ya gunakan di mata masa dibibir. Ya boleh dipake dibibir, punya-punya kamu kok! Tapi kalo minjem, orang yang punya membolehkan dipake di bibir juga boleh, hehe. Untuk mata, aku biasa pakai di crease, untuk menciptakan ilusi mata dalam (secara mata saya tidak ada lipatannya). Setelah diaplikasikan jangan lupa dibaurkan ya, biar tidak kelihatan habis main lumpur #cemong.


Tertarik sama produknya? Atau tertarik bikin hidung pesek kelihatan lebih mancung? Tanpa oplas bisa pakai ini kok. Tapi kalau produk-produk bronzer dan contour ini diatas budget kamu, bisa digunakan foundation ataupun bedak berwarna gelap dengan harga yang lebih terjangkau. Kalau tidak bisa juga, ya minjem. Voila, bikin look ala Kim Kadarshian bukan impian lagi!

Minggu, 26 April 2015

Cerita dibalik pembuatan colorholic



Hola.. masih dalam rangka gunting pita blog ini, saya mau berbagi cerita mengenai hal-hal dibalik pembuatan blog ini. Dalam bahasa lebaynya, butuh bertahun-tahun waktu yang diperlukan untuk mempertimbangkan membuat blog. And yeah, (terlalu) banyak pertimbangan. Padahal ‘cuma’ membuat blog doank, emang saya orangnya super rempong #myhusbandsaid.

Dihitung hingga sekarang, sekitar 2 tahun saya sudah menggeluti dunia per-makeup-an #halah. Dengan pede saya makeup sendiri untuk wisuda magister, padahal masih bulan-bulan awal mengenal makeup, alasan ini lebih pada penghematan sebenarnya, hahaha. Dan juga malas ngantri dari subuh untuk dandan di salon, soalnya punya pengalaman tidak mengenakkan saat wisuda sarjana dulu.

Saya suka makeup dari berbagai merk, asal kualitasnya bagus. Yang lebih disukai lagi, kualitas oke, harga muree.. Soalnya kalo harganya mahal, kualitas bagus ya wajar. Tapi balik lagi ke masing-masing orang, murah mahal itu relatif. Bagi saya, mencoba berbagai merk adalah harga yang harus dibayar untuk mengetahui secara langsung kualitas dan kandungan dari produk tersebut, cocok atau tidaknya dengan kita. Makeup yang aku punya baik lokal dan interlokal, seperti lipstick mirabella chic yang dulu dibeli seharga lima ribu, blush on viva seharga tiga ribu, dan suka M.A.C juga.

Pertimbangan-pertimbangan dalam pembuatan membuat blog :

Saya suka seni dalam berbagai bentuk

Malahan dulu saya berpikir kalo otak saya dominan kanan karena sukanya dengan hal-hal yang berbau kreatifitas dan kesenian, dan dulu bercita-cita yang ada bau seninya. Dari kecil saya suka menggambar, suka baca komik, sampai melukis, dan juga ketertarikan awal pada makeup adalah karena warna-warninya. Terlebih lagi, saya mendapatkan kepuasan didalamnya.. senangnya..

     Latihan menulis

     Pengalaman menulis panjang, lama, dan terorganisir terakhir saya adalah saat membuat tesis dan jurnal dulu. Salah satu upaya tetap mengaktifkan diri dalam hal tulis-menulis, ya melalui blog ini, intinya menyalurkan pikiran untuk hal yang lebih baik. Saya ini orangnya kebanyakan waktu, bukan karena suka malas-malasan (tapi emang bener sih, hahha) tapi lebih karena saya orang multitasking dan multithinking(?). What, apa itu? Saya itu orangnya bisa mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus pada satu waktu dan dapat berpikir cepat dan banyak. Hal ini yang membuat saya sering mati gaya dalam menghabiskan waktu sedangkan suami cuma satu #eeh

        Sebenarnya saya adalah orang (yang suka di) belakang layar


     Bukan karena saya bukan orang yang tidak percaya diri ataupun tertutup, tapi memang tidak suka ‘menunjukkan diri’. Media sosial pribadi saya aja digembok dan tidak ada kolom untuk menulis bagi reader karena saya berpendapat jika seseorang ingin menghubungi saya bisa melalui jaringan pribadi #ngapainpunyasocmedkalogitu haha. Terlebih lagi, i was a resercher professionally, Melalui blog ini, diharapkan saya lebih banyak show off, berbagi dan dibagi mengenai hal-hal yang informatif.

     My alter ego

     Dulu saat belum tau printilan ini-itu, kebanyakan orang dulu kalo lihat saya bilang saya ini nerd, kan jadi ogah. Lumayan, saat bertransformasi tidak ada orang yang bilang saya nerd #puas, hahha. Dan lagi, saya seperti menemukan diri saya yang lain dengan makeup.

     Dan... ini alasan yang membuat saya maju mundur-mundur cantik untuk membuat blog


     Dengan ketertarikan yang besar pada makeup, besar keinginan saya untuk memiliki blog tentang makeup, yang tentu isinya ada berupa review produk, tutorial, eksperimen dan lain sebagainya, yang membuat bagian tubuh akan terpampang di internet. Untuk hal yang paling sederhana, swatch produk di tangan. Gabungan tidak suka menampakkan diri, kesepakatan dalam keluarga, keinginan membuat blog, akhirnya tercapailah win-win solutionnya, yaitu taraaaa.... suami sayalah yang akan menjadi model (jika diperlukan) dalam blog ini, hahhaha #ketcup.


Dan sebenarnya masih banyak lagi alasan-alasan lain dibalik itu semua. Yang akhirnya melahirkan blog ini. Dan mengenai nama blog ini, dan lagi suami saya yang memberi ide. Dan sukaaaa... alasan utamanya simple, karena saya suka warna  (dan hidup yang berwarna). Hal yang saya suka selain warna adalah suami saya sendiri, heheh.. no kidding! Ya masa suami orang lain. And i am also sevenlover. Booklover. Foodlover. Dan lover-lover-lover lainnya.

Rabu, 22 April 2015

PRO(B)LOG

Assalamualaikum wr wb.

Finally, setelah maju mundur cantik akhirnya memantapkan diri untuk membuat blog. Dari semua pertimbangan yang ada, intinya adalah niat yang baik #uhuk. Semua ini belatarbelakang dari kesukaan saya sama dengan semua yang berbau seni dan juga warna-warni. Perjalanan pewarnaan hidup saya dimulai dari crayon, pensil warna, cat rumah, dan sekarang yang paling terayar makeup.

Oke, mulai sekarang blog ini resmi dibuka #guntingpita. Semoga sama-sama menikmati ya, baik saya dalam menyalurkan pikiran dan kesukaan, dan semua pembaca. Enjoy!